Rasulullah SWT
bersabda: " setiap jerih payah istri di rumah sama nilainya dengan jerih
payah suami di medan jihad. " (HR Bukhari dan Muslim)
Pada dasanya, Islam telah memberikan keistimewaan kepada para istri untuk tetap berada di rumahnya. Untuk mendapatkan surgaNya kelak,para istri cukup berjuang di rumah tangga nya dengan ikhlas,,, Tetesan keringat mereka di dapur dinilai sama dengan darah mujahid di medan perang.
Menjadi Ibu Rumah Tangga kedengerannya memang sepele dan remeh, hanya berkecimpung dengan urusan rumah dari A-Z, namun siapa sangka banyak sekali kebaikan dan hikmah yg dapat diperoleh. Ibulah yang mengambil porsi terbesar dalam pembentukkan pribadi sebuah generasi, Pertumbuhan suatu generasi bangsa pertama kali berada di buaian seorang ibu. Di tangan ibu pula pendidikan anak ditanamkan dari usia dini, dan berkat keuletan ketulusan seorang ibu jualah bermunculan generasi2 berkualitas dan bermanfaat bagi bangsa dan agama
Meskipun seorang ibu tidak bekerja setelah lulus sarjana, ilmu nya tidak akan sia2.. sebab ia akan menjadi ibu sekaligus pendidik bagi anak2nya. kebiasaan berfikir ilmiah yang dia dapatkan dari bangku kuliah itulah yanga akan membedakannya dalam mendidik anak. seorang ibu harus cerdas dan berkualitas,sebab kewajiban mengurus anak TIDAK SEBATAS memberi makan,ia harus mampu merawat,mendidik anak2nya dengan benar, penuh kasih sayang,kesabaran menempanya dengan nilai dan norma agama agar sang anak mampu menghindar dari pengaruh lingkungan dan kemajuan teknologi yang merusak akal dan akhlaknya. Hal itu yang dapat dilakukan oleh seorang ibu yang CERDAS.
Pada dasanya, Islam telah memberikan keistimewaan kepada para istri untuk tetap berada di rumahnya. Untuk mendapatkan surgaNya kelak,para istri cukup berjuang di rumah tangga nya dengan ikhlas,,, Tetesan keringat mereka di dapur dinilai sama dengan darah mujahid di medan perang.
Menjadi Ibu Rumah Tangga kedengerannya memang sepele dan remeh, hanya berkecimpung dengan urusan rumah dari A-Z, namun siapa sangka banyak sekali kebaikan dan hikmah yg dapat diperoleh. Ibulah yang mengambil porsi terbesar dalam pembentukkan pribadi sebuah generasi, Pertumbuhan suatu generasi bangsa pertama kali berada di buaian seorang ibu. Di tangan ibu pula pendidikan anak ditanamkan dari usia dini, dan berkat keuletan ketulusan seorang ibu jualah bermunculan generasi2 berkualitas dan bermanfaat bagi bangsa dan agama
Meskipun seorang ibu tidak bekerja setelah lulus sarjana, ilmu nya tidak akan sia2.. sebab ia akan menjadi ibu sekaligus pendidik bagi anak2nya. kebiasaan berfikir ilmiah yang dia dapatkan dari bangku kuliah itulah yanga akan membedakannya dalam mendidik anak. seorang ibu harus cerdas dan berkualitas,sebab kewajiban mengurus anak TIDAK SEBATAS memberi makan,ia harus mampu merawat,mendidik anak2nya dengan benar, penuh kasih sayang,kesabaran menempanya dengan nilai dan norma agama agar sang anak mampu menghindar dari pengaruh lingkungan dan kemajuan teknologi yang merusak akal dan akhlaknya. Hal itu yang dapat dilakukan oleh seorang ibu yang CERDAS.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar